Kasus Kewarganegaraan Ganda dari Bupati Terpilih Orient Hingga Djoko Tjandra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dugaan kewarganegaraan ganda Orient Patriot Riwu Kore mendapat sorotan luas di masyarakat.

Terpilihnya Orient sebagai Bupati Sabu Raijua dalam Pilkada 2020 lalu menimbulkan pertanyaan mengapa dugaan kepemilikan kewarganegaraan asing tidak terpantau selama proses pencalonan seorang calon kepala daerah.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone, menyatakan pihaknya belum pernah sekalipun mengeluarkan data kewarganegaraan calon Bupati Sabu Raijua, baik sejak awal pencalonan kepala daerah pada September 2020 lalu hingga muncul polemik kewarganegaraan ganda Orient.

Selaku pengawas pelaksanaan pilkada, Bawaslu mengklaim telah menjalankan fungsi pengawasan sejak awal tahapan pencalonan.

Menurut Bawaslu, jauh hari sebelum tahapan penetapan calon pada bulan September 2020, Bawaslu Sabu Raijua telah meminta KPU setempat memastikan keabsahan dokumen para calon bupati dan wakil bupati.

Selain itu bawaslu juga  telah meminta data kewarganegaraan Orient kepada Kantor Kepala Imigrasi NTT dan menyurati Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

Tak sekali ini, status kewarganegaraan menimbulkan polemik dan menjadi sorotan luas masyarakat.

Sebelumnya ada nama Mantan Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Archandra Tahar, yang juga terbelit kasus serupa.

Pelantikan Archandra sebagai Menteri ESDM saat itu kontroversial karena diketahui ia telah memiliki paspor Amerika Serikat sejak tahun 2012.

Setelah melalui proses peneguhan kembali sebagai Warga Negara Indonesia, akhirnya Archandra dilantik sebagai Wakil Menteri ESDM.

Dugaan kewarganegaraan ganda juga menyeret terpidana kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra yang berstatus buron dan teridentifikasi menyelinap keluar masuk wilayah Indonesia.

diketahui, Djoko Tjandra melakukan perekaman data dan memperoleh KTP elektronik untuk kepentingan pengurusan peninjauan kembali kasusnya.

Terakhir dugaan kewarganegaraan ganda membelit Orient Patriot Riwu Kore yang telah memenangi pilkada Sabu Raijua 2020 dan tinggal menunggu pelantikan.

Orient mengikuti pencalonan bupati menggunakan KTP Indonesia, namun pada bulan Februari 2021 kedutaan besar Amerika Serikat membenarkan bahwa orient merupakan warga negaranya.