JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah menghimbau perayaan Tahun Baru Imlek 2572 dilaksanakan dengan sederhana, karena pandemi Covid-19 belum mereda. Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) menyambut baik himbauan tersebut dan akan melaksanakan ritual keagamaan di rumah masing-masing atau dilakukan secara virtual.
"Menko PMK (Pembangunan Manusi dan Kebudayaan) dan Menteri Agama sudah menghubungi saya terkait perayaan Imlek," kata Ketua Umum MATAKIN Budi S. Tanuwibowo kepada Kompas TV, Kamis (4/2/2021).
Menurut Budi, merayakan Imlek dengan sederhana di tengah wabah, selaras dengan apa yang disampaikan Nabi Kongzi bahwa salah satu puncak dari Laku Bakti (xiao) adalah menjaga dan merawat kesehatan dan keselamatan diri. "Bahaya yang datang oleh ujian Tuhan niscaya bisa diatasi. Namun bahaya yang ditimbulkan oleh kecerobohan (kebengalan) dan kebodohan diri niscaya sulit diatasi," kata Budi mengutip Nabi Kongzi.
Budi memberikan ilustrasi, mereka yang bijaksana tak akan berdiri di dekat tembok yang retak. Burung pun sibuk menambal sarang di saat hari mau hujan. "Jangan sampai manusia kalah sama burung, tidak bersiap malah menjerumuskan diri," tambahnya.
Baca Juga: Imbauan Menteri Agama Untuk Perayaan Imlek 2021
Mempertimbangkan hal di atas, maka dalam perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili kali ini MATAKIN melakukan seruan kepada Umat Konghucu sebagai berikut :
Pertama, melakukan sembahyang cukup dari rumah, baik pada malam menjelang awal tahun baru, hari pertama tahun baru, malam tanggal 9 bulan pertama Imlek, maupun capgomeh (tanggal 15. Hari akhir perayaan Imlek).
Kedua, makan bersama keluarga di malam menjelang tahun baru atau yang lain, hanya dibatasi bagi keluarga serumah saja, tanpa mengundang siapapun yang beda rumah.
Ketiga, silaturahmi cukup dengan telepon, video vall, whats app, dan alat komunikasi lain.
Baca Juga: Menkes Minta Umat Konghucu dan Tionghoa Rayakan Imlek Dengan Cara Baru
Keempat , tidak menghadiri acara apapun, termasuk saat capgomeh secara langsung, cukup via virtual saja.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Umat Konghucu mawas diri bahwa perayaan Imlek tahun ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana.
“Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh agama Konghucu dan tokoh Tionghoa tentu saja terkait dengan pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan dengan sederhana dilaksanakan melalui virtual,” kata Menag saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Menurut Menag kesederhanaan dan perayaan secara virtual tidak mengurangi makna dari Tahun Baru Imlek.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.