Kompas TV nasional politik

Faksi Marzuki Alie Hingga Anas Bersatu Ingin Kudeta AHY, Ada Kemungkinan Muncul Demokrat Tandingan

Kompas.tv - 3 Februari 2021, 05:30 WIB
faksi-marzuki-alie-hingga-anas-bersatu-ingin-kudeta-ahy-ada-kemungkinan-muncul-demokrat-tandingan
Ilustrasi logo Partai Demokrat (Sumber: www.dprd-diy.go.id/fraksi-nasdem-psi-pd/logo-partai-demokrat/)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA- KOMPAS TV - Kader senior Partai Demokrat, Yus Sudarso, membeberkan sejumlah pihak yang hendak mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut dia, ada empat faksi yang hendak bersatu ingin mengkudeta putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari tampuk kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca Juga: AHY Langsung Instruksikan Seluruh Kader Demokrat: Rapatkan Barisan, Pertahankan Soliditas

Keempat faksi tersebut yakni, pertama, faksi pendiri sekaligus notabennya faksi dari ketua umum pertama, Subur Budi Santoso.

Lalu, faksi kedua merupakan faksi ketua umum Partai Demokrat hasil kongres tahun 2005 di Bali, yaitu Hadi Utomo.

"Kebetulan saya sebagai koordinator pemenangan Hadi Utomo-Marzuki Alie," kata Yud Sudarso dalam konferensi persnya di Jakarta pada Selasa (2/2/2021).

Berikutnya, faksi Anas Urbaningrum hasil dari konferensi Bandung pada tahun 2010. Keempat, faksi Marzuki Alie. "Di sini ada mesin pemenangannya," ucap Yus.

Baca Juga: Moeldoko Akui Bertemu Kader Demokrat, Pengurus Ungkap Waktu dan Lokasi Pertemuannya

Keempat faksi tersebut diketahui merupakan akar dari mereka yang pernah menjadi petinggi Partai Demokrat.

Yus mengatakan, keempat faksi yang hendak ambil alih Partai Demokrat karena melihat tantangan partai yang kini semakin berat.

Karena alasan itulah, Yus menambahkan, mereka sepakat untuk mendorong Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menjadi pimpinan Partai Demokrat.

Jika bersedia digantikan Moeldoko, kata Yus, nantinya ketika Demokrat memenangi Pilpres, AHY akan menjadi prioritas utama untuk direkrut memegang jabatan sebagai menteri.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x