JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia akan menerima bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 140 juta secara bertahap hingga Juli 2021. Jadwal penerimaan bahan baku vaksin Covid-19 ini maju dari jadwal semula, November 2021.
“Sebelumnya direncanakan November 2021, ini ada percepatan maju hingga Juli 2021,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (02/02/2021).
Baca Juga: Menkes Minta Tambahan Anggaran Rp 132 Triliun untuk Covid-19, Alokasi Vaksin Paling Banyak
Untuk tahap ke empat, Bambang mengatakan Indonesia menerima 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac hari ini. Selain itu, Indonesia juga menerima tambahan 1 juta dosis overfill dalam bentuk setengah jadi untuk mengantisipasi proses produksi yang dilakukan Bio Farma.
“Bahan baku yang sudah kita terima pada hari ini merupakan bagian dari bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021,” ujarnya.
Baca Juga: Epidemiolog UGM Sebut PPKM Perlu Diperkuat dan Berkelanjutan Sampai Vaksinasi Covid-19 Selesai
Lebih lanjut Bambang menuturkan 15 juta dosis bahan baku vaksin tahap pertama yang tiba pada 12 Januari silam sudah diproses Bio Farma. Dalam perkiraan, kata Bambang, vaksin tersebut akan selesai produksi pada tanggal 11 Februari mendatang.
“Untuk yang kedatangan berikutnya, yang pada hari ini (tahap kedua), akan mulai diproses pada tanggal 13 Februari dan diharapkan selesai 20 Maret 2021,” ujarnya.
Baca Juga: Beraksi Sejak September 2020, Sindikat Pembuat Vaksin Palsu Covid-19 di China Terungkap
Bambang menambahkan, kemasan vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin Covid-19 Sinovac. Meski demikian, kualitas vaksin produksi Bio Farma memiliki kualitas yang sama dengan vaksin Covid-19 Sinovac.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.