Musisi terkenal seperti Slank, Nidji, Ari Lasso, Sherina, dan Seringai ikut mendukung Prita dan tampil dalam Konser Koin untuk Keadilan.
Masyarakat Indonesia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 825 juta.
Prita sendiri masih harus menjalani persidangan yang berlarut-larut. Ia akhirnya bebas dari segala dakwaan pada 17 September 2012.
2. Garuda Indonesia
Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica mendapat gugatan pencemaran nama baik dari PT Garuda Indonesia pada Juli 2019.
Hal itu bermula dari unggahan Instagram Rius. Dalam akun @rius.vernandes, Rius menampilkan foto menu kelas bisnis maskapai Garuda yang hanya ditulis tangan. Rius juga mengeluhkan stok minuman Garuda yang habis.
Baca Juga: Keren!! Tak Cumaa Mengaji, Santri di Kendal Bisa Bikin Pesawat Aeromodeling
Tak terima, Garuda pun menggugat keduanya dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pada 18 Juli 2019. Namun, Garuda malah makin banyak menerima hujan kritik.
Akhirnya, Garuda mengalah. Pihak Garuda dan Rius Vernandes sepakat berdamai pada 19 Juli 2019.
3. EBay
Perusahaan-perusahaan Indonesia bukan satu-satunya yang tak bisa merespon kritik dengan baik. Perusahaan E-commerce Amerika EBay bahkan mengambil langkah lebih buruk mengatasi kritik.
Pada 2019 karyawan EBay meneror seorang blogger yang mengkritik EBay. Mereka mengirim video pornografi dan kecoak hidup ke alamat blogger tersebut.
Dalam kiriman itu, EBay juga menyisipkan undangan seks untuk mengancam kritikus itu.
Tindakan karyawan EBay ini bukan atas inisiatif sendiri. Mengutip Bloomberg, mantan pimpinan komunikasi EBay, Steven Wymer diketahui memberi perintah pada mantan petugas keamanan EBay untuk segera menyelesaikan paket teror itu.
4. Sherwin-William
Perusahaan cat asal Amerika Serikat, Sherwin-William memecat seorang karyawannya pada 20 Juli 2020. Perusahaan itu menuduh karyawan bernama Tony Piloseno mencuri cat dari mereka.
Baca Juga: Fantastis! Lukisan Kecil Ini Terjual Dengan Harga Rp 1,3 Triliun
Tony sendiri adalah artis TikTok dengan 1,2 juta pengikut. Kanal TikToknya berisi konten mencampurkan cat.
Tony sebenarnya membeli sendiri cat untuk konten TikToknya. Namun, ia membeli cat-cat itu menggunakan diskon khusus karyawan. Itulah yang menyebabkan Sherwin-William tak terima.
Akibatnya, Sherwin-William hujan kritikan. Sementara, kanal Tony Piloseno malah mendapat promosi gratis. Tony sendiri akhirnya bekerja di sebuah perusahaan cat pesaing Sherwin-William.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.