153 WNA Tiongkok Masuk Indonesia, Menlu: Mereka Masuk Dalam Pengecualian

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan tidak ada visa baru terkait masuknya 153 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di tengah pelarangan warga negara asing (WNA) datang ke Indonesia. Retno menegaskan, 153 WNA asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia adalah pemilik izin tinggal terbatas (ITAS) dan pemilik izin tinggal tetap (ITAP).

Demikian Menlu Retno Marsudi dalam acara “Rosi: Covid-19 Tembus 1 Juta, Kita Bisa Apa,” Kamis (28/1/2021). “Kita cek, tidak ada visa baru, dan ternyata 153 WNA asal Tiongkok ini adalah pemegang ITAS dan ITAP, itu sudah dikonfirmasikan dari Ditjen Imigrasi. Mereka masuk dalam pengecualian,” kata Retno Marsudi.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Perpanjang Larangan Masuk Bagi WNA

Retno menjelaskan dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 2 Tahun 2021 memang semua WNA dibatasi masuk ke Indonesia. Tetapi, sambungnya, dalam surat edaran tersebut ada beberapa pengecualian.

Pengecualian itu diberikan untuk pemegang passport diplomatik dan dinas yang memiliki izin tinggal di Indonesia. Kemudian, pemilik izin tinggal terbatas dan pemilik izin tinggal tetap.

Baca Juga: 95 Persen Vaksin Covid-19 Sudah Diorder Negara Maju, Menlu: Ini Sangat Memprihatinkan

“Ada orang-orang yang masuk ke Indonesia dalam kategori dikecualikan dengan satu kunci. Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan termasuk di dalamnya adalah karantina wajib yang harus dilakukan. Jadi sekali lagi, kunci kita adalah keselamatan, kesehatan, itu tidak bisa ditawar. Oleh karena itu jika ada pemberlakuan pengecualian harus dipastikan bahwa pengecualian itu dapat dijalankan tanpa risiko ongkos kesehatan,” jelas Retno.

Sebelumnya, sebanyak 153 WNA asal Tiongkok tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu (23/1/2021). Kedatangan 153 WNA asal Tiongkok ini menimbulkan polemik di tengah aturan yang melarang WNA masuk mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021.