Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika dirinya sudah mengintruksikan seluruh Kapolsek hingga Kapolda di daerah untuk menghormati kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di penjuru negeri.
Baca Juga: Kapolri Baru Jenderal Listyo Sigit Bertemu PBNU, Apa Isinya?
Listyo menyampaikan, seluruh pimpinan Polri di daerah yang menolak untuk bertemu dengan Kiai NU sama saja tidak menghormatinya.
Sebab, Listyo Sigit mengaku jika dieinya adalah sebagai bagian dari warga Nahdliyin.
"Terhadap rekan-rekan NU yang ada di wilayah bahkan sampai dengan level cabang. Kalau ada polisi Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang tidak mau bertemu dengan kiai NU berarti tidak menghormati saya sebagai warga Nahdliyin," kata Listyo Sigit.
Lebih lanjut, Listyo menilai banyak hal yang bisa dijalin kerja sama antara NU dengan Polri di daerah.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri, Segini Gaji dan Tunjangannya Dalam Sebulan
Khususnya, terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bersama organisasi kemasyarakatan.
"Jadi hukumnya wajib untuk mengajak NU untuk bekerja sama. Jadi, silakan untuk kemudian berkoordinasi dengan Kapolsek dan Kapolres yang ada di wilayah," tutur Listyo Sigit.
"Karena saya yakin ada banyak program yang bisa dikerjasamakan berkaitan dengan pemeliharaan Kamtibmas."
Bahkan, Listyo sempat berceloteh jajarannya yang menolak untuk bertemu dengan Kiai NU bisa dilaporkan ke Propam Polri.
Baca Juga: Sehari Dilantik, Kapolri Jenderal Listyo Temui Ketua PBNU Said Aqil Siradj
"Nanti kalau ada yang tau mau, di sini ada Pak Kadiv Propam. Tinggal dilaporkan. Jadi kalau masyarakat senang, malah polisi takut sama Kadiv Propam," kata Listyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.