TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Penggali makam untuk jenazah Covid-19 demo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (25/1/2021).
Mereka harus menggelar aksi bersama di depan area TPU tersebut karena mengaku belum mendapatkan upah hasil menggali dan memakamkan jenazah pasien Covid-19.
Baca Juga: Kisah Pilu Penggali Makam Jenazah Covid-19
"Kami tim gali TPU Jombang menolak memakamkan sebelum hak kami terpenuhi," demikian tertulis dalam poster yang pegang penggali makam saat unjuk rasa, seperti dilansir Wartakotalive.
Atas peristiwa tersebut, Kepala Seksi Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangerang Selatan Nazmudin menanggapinya.
Menurut Nazmudin, para penggali berunjuk rasa karena menolak perubahan sistem pembayaran upah.
Pihaknya berencana mengubah sistem membayar upah dari per hari menjadi per satu pekan atau mingguan.
"Nah untuk hari ini, mereka rencananya kami bayar per minggu, katakanlah utang, jadi mereka punya tabungan dua lubang, mau dibayar akhir minggu ini," kata Nazmudin saat ditemui awak media di TPU Jombang, Ciputat, Senin.
Nazmudin menjelaskan, pihaknya terpaksa mengubah sistem pembayaran penggali di TPU Jombang lantaran dana dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum cair.
Saat ini, lanjut Nazmudin, Disperkimta telah mengajukan dana yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT) agar masalah pembayaran upah tersebut bisa terselesaikan.
"Sambil menunggu dana BTT-nya turun, ini dana talangan nih yang kami bayarkan kepada mereka tiap minggu ini. Kalau dana sudah turun mah, mau dibayarkan tiap hari atau minggu juga tidak ada masalah," katanya menegaskan.
Pihak Disperkimta Tangsel dan Pengelola TPU Jombang sudah mengumpulkan sejumlah para penggali makam untuk memberikan sosialiasi terkait pembayaran upah tersebut.
Baca Juga: Kisah Penggali Makam Korban Covid 19 Di Pekanbaru
Sedangkan, seorang penggali makam, Makmur, terlihat langsung meninggalkan area pemakaman usai pertemuan tersebut karena kecewa tidak mendapatkan upah hasil kerjanya hari ini.
"Enggak dapat bayaran mending pulang saja," ucap Makmur sambil meninggalkan TPU Jombang.
Dia menolak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Diketahui, upah dari satu lubang makam bernilai Rp 1 juta dengan tenaga yang digunakan sebanyak 5 orang penggali.
Adapun TPU khusus jenazah pasien covid-19 memiliki 10 tenaga penggali makam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.