JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menghimbau agar statemen atau tudingan seseorang jangan dibalas dengan cacian atau dengan gambar hewan.
"Kalau Anda tak suka dgn statement atau tudingan seseorang yg Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dgn cacian atau gambar hewan.Diamkan sj," kata Mahfud lewat cuitan di twitternya, @mohmahfudmd, Minggu (24/1/2021).
Mahfud kemudian menyitir ungkapan Bahasa Arab: "tarkul jawaab alal jaahil jawaabun", yang artinya "Tdk menjawab statement atau tudingan org dungu adalah jawaban thd org dungu tsb".
Mahfud tidak menyebut secara spesifik kepada siapa cuitan itu dia tujukan.
Baca Juga: Mahfud MD: Kita Tak Boleh Mewajibkan Anak Non-Muslim Memakai Jilbab di Sekolah
Namun, beberapa waktu lalu seorang yang mengaku sebagai Ketua Relawan Projomin ( Pro Jokowi Maruf Amin) Ambroncius Nababan membagikan narasi yang membandingkan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan gorilla dan kadal gurun.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" kata Ambroncius Nababan.
Baca Juga: Cerita Kenangan Indah Mahfud MD dengan Syekh Ali Jaber
Cuitan tersebut disesalkan banyak orang karena berbau rasis.
Bahkan, Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan ( KKIP) yang juga orang dekat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen (purn) Johanes Suryo Prabowo, menganggap cuitan Ambroncius berbahaya bagi NKRI.
“Pernyataan orang seperti Ambroncius Nababan ini yang bisa membuat NKRI terbelah,” melalui cuitannya, Minggu (24/1/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.