Para pengungsi Rohingya mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan di Kamp Balukhali, Banglades. Menunggu di bawah hujanpun dijalani guna mendapatkan ransum.
Ancaman krisis malnutrisi di kamp pengungsian telah disuarakan sejumlah lembaga bantuan kemanusiaan. Ada 281 ribu pengungsi dalam status sangat membutuhkan makanan bergizi. Di antara mereka ada 145 ribu anak di bawah usia 5 tahun serta lebih dari 50 ribu perempuan hamil dan menyusui.
Ironisnya, belum ada tanda - tanda gelombang pengungsian Rohingya akan berakhir dalam waktu dekat. PBB menyebut kasus Rohingya sebagai krisis pengungsian dengan pertumbuhan tercepat dan paling menyayat hati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.