JAKARTA, KOMPAS.TV- Komjen Listyo Sigit Prabowo berhasil dalam uji kelayakan dan kepatutan yang diadakan di Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Rabu (20/1/2021). Komisi III secara aklamasi
sepakat menyetujui Kepala Bareskrim Polri ini sebagai Kapolri mengganti Jenderal Idham Azis
yang bakal pensiun 1 Pebruari mendatang.
Saat closing statement (pernyataan penutup), Listyo berbicara tentang agama dan terorisme.
"Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan terorisme, semua agama mengajarkan kasih sayang
termasuk Islam yang mengajarkan rahmatan lil alamin," katanya disambut tepuk tangan anggota
Komisi III.
Baca Juga: Seperti Apa Mekanisme Uji Kelayakan Calon Tunggal Kapolri? Ini Selengkapnya
Listyo terhenti sejenak ketika bicara tentang ajaran terorisme. "Terorisme adalah cara dengan
memanfaatkan..." Listyo terhenti beberapa saat, seperti ingin mencari kalimat yang tepat.
"Ajaran-ajaran yang tentunya tidak tahu dari mana datangnya. Kita wajib untuk mencegah,
mencekal dan memerangi," pungkasnya.
Pernyataan penutup dari Listyo tersebut merupakan jawaban dari Wakil Ketua Komisi III Pangeran
Khairul Saleh dari Fraksi PAN, yang meminta Listyo punya komitmen dan pandangan soal Islam yang
tidak identik dengan radikalisme dan terorisme.
Baca Juga: Fraksi PKS Soroti Rekam Jejak Karir, Komisi III DPR Setuju Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri
"Ketika fit and propert test Jenderal Idham Azis 14 bulan lalu, dia mengatakan bahwa Islam tidak identik dengaan radikalisme. Presiden juga sudah menyatakan bahwa Islam tidak identik dengan
radikalisme dan terorisme. Saya berharap bapak punya statemen dan komitmen yang sama bahwa
Islam tidak identik dengan radikalisme dan terorisme," pinta Pangeran kepada Listyo Sigit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.