SOLO, KOMPAS.TV - Wilayah Indonesia berada di jalur gempa paling aktif di dunia. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sering mengalami gempa bumi dan juga letusan gunung berapi, atau juga dikenal dengan daerah Ring of Fire.
Ring of Fire atau Cincin Api adalah area tumbuhnya 75 % seluruh gunung api di dunia, dan sekitar 90% gempa bumi besar yang pernah terjadi di dunia berada di wilayah ini.
Dikutip dari situs BMKG, Indonesia termasuk daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Baca Juga: Bencana Saat Pandemi, BNPB Ingatkan Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan Tetap Dijaga
Meski dapat dipetakan titik potensi gempa bumi, namun gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.
Untuk meminimalisir dampak bencana, penting untuk membekali diri dengan langkah mitigasi sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadi gempa bumi.
Berikut panduan mitigasi bencana gempa bumi:
Mitigasi Sebelum Terjadi Gempa Bumi
1. Evaluasi dan Renovasi Bangunan
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
3. Mengamankan Perabotan
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (misalnya lampu dll).
4. Persiapkan Peralatan
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
Baca Juga: Penjelasan Pakar Geologi dan Gempa ITB Terkait Zona Merah Rawan Bencana
Saat Terjadi Gempa Bumi
1. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika Berada di Luar Bangunan atau Area Terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang Mengendarai Mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
4. Jika Anda Tinggal atau Berada di Pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda Tinggal di Daerah Pegunungan
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca Juga: Upaya Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Gempa Bumi
Setelah Terjadi Gempa Bumi
1. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa Lingkungan Sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan Memasuki Bangunan yang Sudah Terkena Gempa karena Kemungkinan Masih Terdapat Reruntuhan.
4. Jangan Berjalan di Daerah Sekitar Gempa karena Kemungkinan Terjadi Bahaya Susulan Masih Ada.
5. Dengarkan dan Pantau Terus Informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi Angket yang Diberikan oleh Instansi Terkait untuk Mengetahui Seberapa Besar Kerusakan yang Terjadi
7. Jangan Panik dan Jangan Lupa Selalu Berdoa kepada Tuhan YME Demi Keamanan dan Keselamatan Kita Semuanya