KOMPAS.TV - Terhitung kurang lebih 10 hari sudah para penyelam TNI Angkatan Laut melakukan pencarian jenazah, puing pesawat, hingga kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Menyelam di kedalaman 20 sampai 25 meter selama sekitar satu jam dalam sehari bukan tanpa risiko.
Baca Juga: Longsor Batu Besar Tutup Jalur Distribusi Bantuan Gempa Majene Sulbar
Sejumlah antisipasi disiapkan untuk mengurangi risiko penyelaman, yakni dekompresi atau mengurangi tekanan udara di dalam tubuh, termasuk menyediakan ambulans chamber hiperbarik.
Bagaimana cara kerjanya? Apa manfaatnya alat tersebut bagi para penyelam? Berikut infonya untuk kamu.
Baca Juga: Jembatan Banua Anyar Terbelah Arus Banjir, Akses Banjarmasin dan 6 Kabupaten Putus
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.