Berjalan kaki puluhan kilometer jadi pilihan terakhir warga Hawija. Semua demi keselamatan diri dan keluarga dari ancaman militan ISIS.
Dengan membawa barang pribadi seadanya, warga yang kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak harus berjalan sekitar 20 kilometer ke lokasi kamp pengungsian di distrik Maktab Khaled di bawah pasukan Kurdi Peshmerga. Panas terik dan keringnya udara gurun tak jadi soal bagi warga, asal bisa hidup lebih aman.
Perserikatan Bangsa-Bangsa merilis data, sudah ada 12.500 warga yang kabur sejak operasi perebutan hawija dari tangan ISIS dilakukan. Namun hingga kini masih ada 78.000 warga yang masih terjebak dalam perang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.