Giliran Kepala Daerah Disuntik Vaksin, Ridwan Kamil: Vaksinasi Kewajiban, Bukan Pilihan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahapan vaksinasi covid-19 sudah dimulai, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 buatan Sinovac Biotech.

Setelah disuntik vaksin, Presiden Jokowi menyebut proses vaksinasi akan dilanjutkan kepada masyarakat di seluruh daerah.

Sejumlah Kepala Daerah juga menjalani vaksinasi covid-19, salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu untuk divaksin.

Di Bali, Gubernur I Wayan Koster jadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 buatan Sinovac.

I Wayan Koster mengajak masyarakat ikut vaksinasi covid-19 agar aktivitas pariwisata di Bali bisa segera pulih.

Di Bandung, Jawa Barat, musisi Nazril Irham atau Ariel Noah juga disuntik vaksin didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ariel pun berharap covid-19 segera berlalu karena musisi menjadi salah satu profesi yang terdampak akibat pandemi ini.

Vaksinasi dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan izin penggunaan darurat.

Menurut Badan POM, tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin sinovac mencapai 65,3 persen.

Vaksinasi adalah salah satu upaya memutus penyebaran virus corona karena hingga hari ini kasus positif masih terus bertambah.

Meski vaksinasi covid-19 mulai berjalan, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan ketat agar penyebaran virus corona tak makin meluas.

Kini giliran para Kepala Daerah yang disuntik vaksin covid-19. Bagaimana kesiapan vaksinasi massal agar program vaksinasi massal ini lancar dan terkontrol?

Kami membahasnya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban.