"Terima kasih atas kepercayaan Kemhan terhadap Pindad. Kami bangga pada hari ini dilakukan acara penyerahan simbolis Maung dari Menteri Pertahanan kepada KASAD untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Abraham.
Abraham menjelaskan, total pesanan Maung tahap pertama dari Kementerian Pertahanan yaitu sebanyak 500 unit yang akan diselesaikan secara bertahap.
Abraham menuturkan, Maung merupakan kendaraan taktis yang didesain memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.
Selain itu, kata Abraham, Maung juga dirancang untuk memiliki kemampuan modular untuk difungsikan menjadi berbagai varian operasi.
Baca Juga: Usai Ditemukan Drone Diduga Milik China, Prabowo Ajak Perkuat Pertahanan Rakyat Semesta
Menurut Abraham, Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri.
Serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh.
Seperti diketahui, PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara yang dibentuk pada 1983 telah aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI dan Polri.
Selain itu, PT Pindad juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global.
Baca Juga: Saat Prabowo Terkesan dengan Kopral TNI Hardius Rusman
PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat Industrial yang menghasilkan alat berat seperti ekskavator, traktor, crane kapal laut serta pengait rel kereta api, motor traksi hingga generator.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.