Kompas TV nasional peristiwa

KNKT Minta Waktu 2 Hingga 5 Hari Buat Unduh Data Rekaman Black Box Sriwijaya Air SJ-182

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 19:22 WIB
knkt-minta-waktu-2-hingga-5-hari-buat-unduh-data-rekaman-black-box-sriwijaya-air-sj-182
Penemuan bagian Black Box dari pesawat (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyerahkan bagian dari Black Box Sriwijaya Air SJ-182 yakni alat perekam penerbangan atau Flight data recorder (FDR) ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

FDR Black Box ini ditemukan di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada 16.40 WIB oleh tim gabungan TNI AL dan Basarnas.

Kepala KNKT Soerjanto Thahjono menjelaskan pihaknya membutuhkan waktu 2 hingga 5 hari untuk mengunduh data dari Black Box Sriwijaya Air SJ-182.

Baca Juga: TNI AL Ungkap Black Box Sriwijaya Air Sempat tertimbun Puing Pesawat

"Kalau data berhasil dibuka kita nanti akan kami sampaikan garis besarnya," ujar Soerjanto di posko JITC II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).

Adapun Black Box Sriwijaya Air SJ-182 berisi rekaman data penerbangan. Mulai dari waktu, ketinggian pesawat, kecepatan pesawat, arah, kondisi pesawat, kecepatan angin saat penerbangan, dan akselerasi vertikal. 

Kemudian tajuk magnet, posisi roda, stabilisator horisontal, aliran bahan bakar, dan seluruh indikator yang ada di pesawat. FDR ini bisa merekam 25 jam data penerbangan.

Nantinya lewat data-data tersebut yang tersimpan di penerbangan Sriwijaya Air SJ-182, tim KNKT bisa menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan dan mengantisipasi kejadian serupa pada penerbangan lain.

Baca Juga: Momen Evakuasi Black Box Sriwijaya Air SJ182 yang Ditemukan Tim Gabungan

Saat ini tim gabungan TNI AL dan Basarnas masih mencari bagian lain dari Black Box yakni Cockpit voice recorder (CVR) atau alat yang merekam percakapan pilot dan co-pilot Sriwijaya Air SJ-182.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x