Kompas TV nasional peristiwa

Antisipasi Sriwijaya Air SJ-182 Terbawa Arus, Eks Kabasarnas Beri Saran Berdayakan Nelayan

Kompas.tv - 12 Januari 2021, 01:04 WIB
antisipasi-sriwijaya-air-sj-182-terbawa-arus-eks-kabasarnas-beri-saran-berdayakan-nelayan
Nelayan Kepulauan Seribu Selatan menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proses pencarian Sriwijaya Air oleh Tim SAR telah menginjak hari ketiga. Meski sudah banyak unsur yang dilibatkan, nelayan sekitar juga dibutuhkan perannya.

Hal ini dikatakan mantan Kepala Basarnas Periode 2010-2011 Letjen TNI (Purn) Nono Sampono dalam program Breaking News Kompas TV yang dipandu Frisca Clarissa, Senin (11/1/2021).

"Kalau bisa, kita harus berdayakan para nelayan. Informasi-informasi nelayan yang mencari ikan itu harus diberdayakan."

"Karena arus bisa membawa ke sana ke mari dalam jangkauan yang sangat jauh," kata Nono.

Baca Juga: Mengungkap Tikungan Tajam nan Misterius Sriwijaya Air SJ 182

Apalagi, lanjutnya, di Pulau Jawa arus bergerak secara horizontal dan cukup panjang. Di Kepulauan Seribu, arus bisa lost, ditambah posisi perairan yang lurus dengan Laut China Selatan.

"Itu arus lumayan besarnya," cetusnya.

Karena sedari awal yang mengetahui adanya pesawat jatuh atau melihat adanya ledakan adalah nelayan.

"Jadi kita butuh informasi dari masyarakat yang ada di pulau, nelayan yang sedang mencari ikan, atau yang sedang berlayar di sekitar."

"Semua ini sangat penting untuk membantu proses pencariannya," tutur Nono.

Selain nelayan, maskapai pelayaran di manapun juga perlu diminta untuk memantau. Karena bisa saja, bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atau lainnya dibawa arus bermil-mil jauhnya.

Baca Juga: Update Basarnas Terima 74 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air

Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Seribu mendapat laporan adanya ledakan api di sekitar Pulau Laki, terkait dengan Sriwijaya Air yang hilang kontak dalam penerbangannya.

"Saya dapat informasi dari kelurahan, dari nelayan bubu, ada orang minta tolong. Ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," kata Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi saat dikonfirmasi, Jumat (9/1/2021)

Ledakan itu, kata Djunaedi, terjadi pada pukul 14.30 WIB.

Informasi lainnya yang diperoleh dari para nelayan setempat yang sedang melaut, Sriwijaya Air berada di sekitar Pulau Lancang.

Sementara nelayan di perairan Kepulauan Seribu Selatan menemukan sejumlah barang yang diduga barang penumpang pesawat.

Baca Juga: Detik-Detik Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Diangkat

Kasie Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Suratman Selatan menyatakan barang-barang tersebut saat ini sedang dikumpulkan.

Informasi yang diterimanya sejumlah barang yang ditemukan yakni, kabel-kabel pesawat dan potongan celana jeans. Barang tersebut tersangkut di jaring nelayan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x