JAKARTA, KOMPAS.TV – Proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih terus berlangsung. Kepala Basarnas Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, pencarian masih akan berlangsung selama 24 jam dengan menggunakan sistem shift.
Sedangkan untuk hari ini, Senin (11/1/2021) operasi pencarian masih dilaksanakan di daerah yang sama, dengan metode permukaan laut dan di bawah permukaan laut. Area pencarian akan sedikit dilebarkan ke daerah pesisir, karena arus laut menuju ke arah pesisir.
Baca Juga: Pilot Bagikan Pengalaman Kemudikan Sriwijaya Air SJ-182 Boeing 737-500: Kondisi Cukup Baik
“Kita akan lebih konsentrasi pada evakuasi korban, sekaligus simultan dengan bagian pesawat yang ditemukan. Kita juga melakukan pencarian black box bersama KNKT. Mudah-mudahan misi kita berjalan lancar,” ujar Bagus ketika melakukan konferensi pers dari Dermaga JICT di Jakarta, Minggu (10/1/2021) malam.
Seperti disiarkan dalam program Breaking News Kompas TV, Bagus menyatakan saat ini sebagian besar puing pesawat Sriwijaya Air sudah diambil.
Baca Juga: Kisah Duka Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182
Namun jika nanti ditemukan puing yang lebih besar dan dibutuhkan alat yang lebih besar untuk mengangkat puing tersebut, Basarnas akan mendatangkan alat yang dibutuhkan dan mengkomunikasikan dengan instansi terkait agar alat tersebut bisa merapat ke lokasi evakuasi pesawat.
Mengenai pencarian black box, Bagus menyatakan, saat ini informasi yang diterima oleh KRI Rigel, ada dua target yang memancarkan sinyal emergensi.
“Keduanya berjarak sekitar 150-200 meter dan berada di area pencarian dan diyakini sebagai black box, namun kepastiannya masih harus dicari,”ujar Bagus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.