PONTIANAK, KOMPAS.TV – Empat keluarga dekat dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, diambil sampel DNA-nya di Pontianak, Kalimantan Barat, sekitar pukul 24.00, Sabtu (9/1/2021). Sampel DNA ini diambil untuk dilakukan proses identifikasi jenazah pesawat yang jatuh di Kepulauan Seribu, Propinsi DKI Jakarta.
Empat sampel DNA ini diambil untuk mengidentifikasi dua penumpang yang terdapat dalam manifes penumpang Sriwijaya Air.
Jurnalis Kompas TV Pontianak Iksan Ginanjar melaporkan, setelah diambil, sampel DNA ini akan dikirim ke Jakarta untuk proses identidikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Satu Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Tiba di RS Polri
Rencananya pada Minggu (10/1/2021) akan dilakukan pengambilan sampel DNA yang lebih banyak dari keluarga korban agar memudahkan proses identifikasi.
Sriwijaya Air juga memberikan fasilitas hotel bagi keluarga korban. Lokasi hotel ini tidak jauh dari crisis center di Bandara Supadio Pontianak.
Menurut Faisal Rahman, Distrik Manajer Sriwijaya Air Group Pontianak, hotel ini disediakan untuk menjaga stamina keluarga selama mencari informasi mengenai keberadaan anggota keluarga mereka yang terdaftar dalam daftar manifes Sriwijaya Air yang jatuh.
Selain itu, hotel juga disediakan untuk memudahkan koordinasi atara Badan SAR Pontianak dan keluarga korban.
Baca Juga: TNI AL Kerahkan 10 KRI dan Tim Penyelam untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air
“Karena keluarga korban tidak hanya berasal dari Kota Pontianak, tapi juga dari kota-kota lain yang cukup jauh dari Bandara Supadio,” ujar Iksan Ginanjar dalam laporannya di program Breaking News Kompas TV.
Pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 21.00, tim gabungan di Bandara Supadio juga melakukan pertemuan dengan keluarga penumpang Sriwijaya Air. Dalam pertemuan ini dibahas beberapa poin penting bersama keluarga korban, di antaranya adalah informasi bahwa tim SAR sudah mengerahkan armada ke lokasi pencarian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.