JAKARTA, KOMPAS.TV - Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu bernama Kapten Afwan.
Diatercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara. Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
Baca Juga: Basarnas Temukan Puing Hitam yang Diduga Pecahan Pesawat Sriwijaya Air
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.
Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya, yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.
Baca Juga: Pengamat Penerbangan Alvin Lie Tidak Yakin ELT Sriwijaya Air SJ-182 Tidak Berfungsi
Angkut 62 Orang
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi memastikan bahwa Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut 62 orang penumpang beserta kru kabin.
Rinciannya ada 50 orang penumpang dan 12 kru kabin.
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, penumpang terdiri dari 40 dewasa 7 anak-anak dan 3 bayi," kata Budi, saat konferensi pers melalui virtual, Sabtu (9/1/2021) malam.
Dia pun meminta masyarakat ikut mendoakan untuk keselamatan para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 jurusan Jakarta-Pontianak tersebut.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 02180637817," jelas Budi.
Baca Juga: Ratih Windania dan Sejumlah Anggota Keluarganya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Sriwijaya Air Jatuh
Terpisah, sejumlah tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah diterjunkan untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menjelaskan pihaknya mendapat informasi terkait hilang kontak pesawat Sriwijaya Air pukul 14.55 WIB.
Ia menjelaskan kapal Basarnas dari tim SAR DKI Jakrata serta tim sea reader telah diberangkatkan untuk mencari pencarian.
“Diduga pesawat jatuh, jadi posisi pesawat setalah hilang kontak itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang (Kepulauan Seribu),” ujar Bambang saat jumpa pers, Sabtu (9/1/2021).
Bambang juga menambahkan dari hasil sementara ditemukan barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air.
Barang yang ditemukan saat ini sudah dikumpulkan dan Basarnas akan membuka posko di JICT II.
Baca Juga: Dirut Sriwijaya Air: Kondisi Pesawat Sehat, Seharusnya Tidak Ada Masalah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.