JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah proses direnovasi lebih dari setahun, Masjid Istiqlal semakin terlihat cantik. "The New Istiqlal," kata Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, saat peresmian bersama Presiden Jokowi, Kamis (7/1/2021).
Bukan hanya penampilan baru, namun juga ada beberapa fasilitas baru yang akan semakin memanjakan para jamaah yang datang. Misalnya, terowongan silaturahim, yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Menurut Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah menegaskan, terowongan ini tak hanya berfungsi sebagai simbol kerukunan antar umat Islam dan Nasrani. Namun, terowongan ini juga dibangun sebagai fasilitas untuk memudahkan jemaah.
Baca Juga: Pasca Renovasi, Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum
"Kan banyak yang bilang itu terowongan enggak perlu, kerukunan katanya cukup dari hati. Enggak, memang itu fasilitas," kata Abu saat ditemui Kompas.com di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
selama ini banyak jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal saat ibadah. Itu karena fasilitas parkiran di Gereja Katedral terbatas. Dengan terowongan ini, maka jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Istiqlal tak perlu lagi menyeberang jalan.
"Selama ini untuk menyeberang kan susah. Apalagi untuk yang sudah tua. Jadi nanti parkir di basemen Istiqlal, mereka keluar mobil tinggal jalan masuk terowongan," kata Abu.
Terowongan ini direncanakan memiliki panjang 33 M dengan kedalaman 7 meter. Abu menyebut, nantinya tampilan terowongan juga akan dibuat secantik dan semenarik mungkin.
"Pak Imam Besar ingin tidak hanya lubang seperti lubang tikus. Pesan ke arsiteknya agar dibuat menarik sehingga orang tertarik lewat situ. Mungkin dibuat gambar-gambar, nanti bisa foto-foto di situ. Orang bisa duduk-duduk, bisa berdialog," ujarnya.
Selain itu, akan ada fasilitas arsinum (air siap minum) 5000 liter sehari. "Arsinum dengan kapasitas air siap minum 5000 liter sehari bantuan dari Kementerian Riset dan Teknologi,"kata Nasaruddin Umar.
Baca Juga: Habiskan Biaya Rp 511 M, Renovasi Masjid Istiqlal Disebut Presiden Bukan Gagah-gagahan
Arsinum ini menggunakan teknologi reverse osmosis. Yaitu bisa mengubah air dalam bentuk apapun menjadi air siap minum. "Jadi tidak hanya sekedar mengubah air, kotor menjadi bersih, tapi dalam kondisi paling buruk bisa diubah menjadi air yang langsung bisa dikonsumsi," kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di acara Peresmian Penerapan Teknologi Air Siap Minum (Arsinum) di Masjid Istiqlal, Senin (17/8/2020).
Dengan fasilitas yang ada, dipastikan "The New Istiqlal" bakal membuat betah para jamaah. Dan akan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.