JAKARTA, KOMPAS.TV – Investigasi insiden penembakan enam laskar khusus Front Pemebela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memasuki tahap akhir.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan seluruh barang bukti dan keterangan terkait investigasi sudah diteliti dan dianalisis.
Mulai rekaman percakapan saat kejadian, rekaman kamera pengawas, pemeriksaan saksi dari kepolisian dan FPI hingga melakukan reka ulang kejadian.
Baca Juga: Hasil Lengkap Komnas HAM Periksa Polisi Soal Penembakan Laskar FPI
Menurut Beka dari Komnas HAM telah mendapatkan rekaman suara lebih lengkap dibanding yang beredar di pesan aplikasi maupun media sosial.
Pihaknya telah menundang tim ahli psikologi forensik untuk mengetahui suasana yang terbangun saat peristiwa serta penggambaran suasana ini menentukan konteks peristiwa.
Untuk rekaman gambar, Komnas HAM telah memeriksa lebih dari 8.000 rekaman CCTV dari perjalanan, insiden penembakan hingga menuju rumah sakit. Termasuk memeriksa video secara acak di sepanjang jalur tewasnya anggota FPI.
“Jadi sekarang ini kami sudah masuk dalam tahap akhir dari penyelidikan ini. Kemarin kami meminta keterangan dari petugas kepolisian dokter yang mengotopsi dan melakukan rekonstruksi pola peristiwa pada saat kejadian di halaman Komnas HAM,” ujar Beka saat ditemui Kompas TV, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Investigasi Komnas HAM Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI Kini Memasuki Tahap Akhir
Beka menambahkan Komnas HAM menargetkan investigasi akan selesai pada pekan ini dan paling lambat pekan depan.
Nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke publik dan akan memberikan rekomendasi kepada sejumlah pihak seperti rekomendasi kepada Presiden, Kapolri hingga FPI.
Beka juga berharap setelah diumumkan ke publik, hasil investigasi Komnas HAM dapat meminimalisir informasi bohong yang beredar terkait kronologi tewasnya 6 anggota laskar FPI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.