Kompas TV nasional kesehatan

Jangan Disepelekan! Inilah 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen

Kompas.tv - 1 Januari 2021, 11:44 WIB
jangan-disepelekan-inilah-13-tanda-tubuh-kekurangan-oksigen
Ilustrasi tabung oksigen. (Sumber: Blickpixel, Pixabay, Creative Commons.)
Penulis : Edwin Shri Bimo

JAKARTA, KOMPAS TV - Rendahnya kadar oksigen dalam darah atau kekurangan oksigen dapat membahayakan otak, hati, sampai organ vital lainnya. Kekurangan oksigen dalam darah di dunia kesehatan dikenal dengan hipoksemia.

Seseorang disebut kekurangan oksigen apabila kadar oksigen darah dari hasil pengukuran analisis gas darah kurang dari 75 mmHg.

Kadar oksigen dalam darah di bawah 60 mmHg menunjukkan kondisi kekurangan oksigen sangat parah dan penderita membutuhkan oksigen tambahan.

Penderita juga dikatakan kekurangan oksigen saat kadar oksigen darah dari hasil pengukuran alat cek saturasi oksigen di bawah 90 persen.

Sebelum membahas gejala kekurangan oksigen, kenali penyebab kekurangan oksigen.

Penyebab kekuragan oksigen

Menurut laporan Kompas melansir MedicineNet, penyebab kekurangan oksigen bisa bermacam-macam. Umumnya, seseorang kekurangan oksigen saat berada di pegunungan atau dataran tinggi yang memiliki tingkat oksigen rendah.

Kekurangan oksigen juga bisa disebabkan penyakit gangguan pernapasan, seperti: Asma, Emfisema, Bronkitis, Radang paru-paru, Pneumotoraks Sindrom, gangguan pernapasan akut, Edema paru, dan Fibrosis paru 

Selain itu, penyebab kekurangan oksigen lainnya antara lain: Infeksi virus seperti Covid-19, Anemia, Gangguan tidur atau apnea, Merokok, Penyakit jantung, dan Keracunan sianida

Dilansir dari Medical News Today, kadar oksigen dalam darah yang rendah dapat mengganggu sirkulasi darah.

Banyak yang mengatakan tanda-tanda ini sering kita alami saat kekurangan uang di akhir bulan, namun inilah beberapa tanda-tanda kekurangan oksigen yang umum dirasakan penderita, antara lain: Sesak napas, Sakit kepala, Gelisah, Pusing, Napas jadi pendek-pendek atau cepat, Sakit dada, Kebingungan, Tekanan darah naik, Badan limbung, Penglihatan kabur, Mengigau, Detak jantung cepat, Warna kulit, bibir, dan jari tangan mendadak berubah.

Penderita yang terindikasi mengalami ciri-ciri kekurangan oksigen di atas perlu waspada. Terutama jika sesak napas parah muncul tiba-tiba, kerap sesak napas saat tidur, atau sesak napas saat olahraga.

Selain itu, waspada apabila gejala kekurangan oksigen muncul disertai batuk, detak jantung cepat, dan bagian tubuh membengkak.

Kekurangan oksigen tidak boleh disepelekan. Pasalnya, organ dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik. Apabila tidak mendapatkan penanganan tepat, organ vital di tubuh seperti jantung dan otak bisa rusak dan kondisi ini dapat berdampak fatal.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x