Baca Juga: Viral Video Polisi Filipina Tembak Mati Ibu dan Anak, Gadis yang Merekam Diminta Bersaksi
“Anak laki-lakinya yang polisi itu kena tembak sebelah kanan dada. Ibunya juga kena kakinya. Jadi dibawa ke rumah sakit semua dan orang tuanya (korban) bunuh diri pakai pistol,” ujar Kondang.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Agus Herwahyu Adi, tak menyangka Aiptu Slamet Teguh Priyanto nekat bunuh diri.
Ia menceritakan, saat di kantor dirinya kerap bertemu Aiptu Slamet pada malam hari setelah selesai bekerja. Namun, pada Selasa malam menjelang Rabu dini hari, ia tidak melihat keberadaan Aiptu Slamet.
“Kalau malam itu habis lepas dinas biasanya ketemu (Aiptu Slamet). Biasanya nongkrong di luar, depan lobi. Tapi semalam nggak ada," kata Agus dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca Juga: Menolak Ditertibkan, Pemilik Usaha Ancam Tembak Satpol PP
Kendati demikian, Agus sama sekali tidak memiliki prasangka buruk terhadap Aiptu Imam. "Saya pikirnya dia mungkin capek atau gimana lah," ujar dia.
Menurut Agus, Aiptu Slamet memiliki pembawaan yang tenang. Ia mengaku tidak mengetahui perihal masalah rumah tangga yang dialami bawahannya tersebut.
"Enggak ada masalah kalau selama dia di kantor. Dia tenang orangnya," tutur Agus. "Kita juga nggak tahu dia ada kepentingan keluarga atau apa lah.”
Selain itu, Agus menyebut Aiptu Imam juga kerap mengumbar canda kepada rekan-rekannya. "Baik orangnya, bercanda-canda sama kita kok," ujar dia.
Baca Juga: Tragis! Polisi di Depok Tembak Anak dan Istri Lalu Bunuh Diri
Agus mengatakan, selama ini Aiptu Slamet bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Dia (Aiptu Slamet) di bagian SPKT, sudah 20 tahun di sini (Polsek Tebet)," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.