KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.TV - Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat Tengah mendalami dugaan penggunaan surat keterangan hasil tes cepat antigen palsu, oleh lima orang penumpang pesawat, dari Jakarta.
Dari hasil tes acak yang dilakukan petugas, ada lima orang penumpang yang positif covid-19, dari hasil tes usap PCR. Padahal kelimanya mengantongi hasil negatif tes cepat antigen.
Temuan tersebut membuat satgas bergerak menyelidiki dugaan surat keterangan palsu. Selain itu, pintu masuk Kalimantan Barat juga akan diperketat, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui unggahan di akun resmi facebook miliknya, berang dengan temuan dugaan penumpang pesawat positif covid-19 masuk ke Kalimantan Barat.
Sutarmidji pun akan bersikap tegas dengan melarang sementara maskapai yang membawa penumpang yang diduga menggunakan surat keterangan antigen palsu.
Untuk itu kita putuskan maskapai yang bersangkutan tidak boleh bawa penumpang ke pontianak selama 10 hari, tulis Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji di akun facebook miliknya.
Puluhan pengguna jalan dari luar Bandar Lampung diminta putar balik ke daerah asal, karena tidak bisa menunjukkan surat tes cepat antigen.
Pemeriksaan surat antigen dilakukan di dua posko, yakni exit tol kota baru dan posko di bundaran Raden Inten yang merupakan pintu masuk Kota Bandar Lampung.
Pemerintah Kota Bandar Lampung memberlakukan pemeriksaan surat tes antigen bagi setiap pengguna jalan dari luar Lampung,
Terminal bus antar kota antar provinsi Kampung Rambutan, Jakarta Timur menerapkan prosedur tes cepat antigen kepada sopir bus dan calon penumpang untuk mencegah penyebaran covid 19.
Hingga Jumat kemarin tercatat sudah 50 supir bus menjalani rapid tes antigen di Terminal Kampung Rambutan.
Dengan adanya persyaratan tersebut dan pada masa pendemi covid seperti ini, jumlah penumpang pada libur Natal tahun ini turun 80 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.