JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma bercerita tentang kebiasaannya selama menjadi Wali Kota Surabaya.
Yakni terkait dengan mobil pengawal yang biasa membuka jalan bagi pejabat atau disebut voorijder, hingga kebiasaan masuk paling pagi hingga pulang paling malam.
Pengalaman Risma tersebut disampaikan kepada para pegawai Kemensos saat acara sertijab Menteri Sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Risma bahkan mengaku akan tetap menerapkan kebiasaan yang sama saat bertugas sebagai Mensos.
Baca Juga: Risma Dicopot, Gubernur Khofifah Tunjuk Whisnu Sakti Buana Jadi Plt Wali Kota Surabaya
Mobil Pengawal di Belakang
Risma meminta mobil pengawal yang biasa membuka jalan bagi pejabat atau disebut voorijder berada di belakangnya di saat blusukan.
Hal itu sudah menjadi kebiasaan Risma ketika menjadi Wali Kota Surabaya selama 10 tahun.
Risma pun memaparkan alasan mengapa mobil pengawal harus di belakang mobil yang ditumpanginya.
Risma mengaku, tidak ingin mengubah kebiasaan itu. Alasannya, dia kerap blusukan secara tiba-tiba.
Risma juga kerap berhenti ketika melihat ada orang yang kesusahan di pinggir jalan.
Kebiasaan itu tidak akan diubah, meski Risma kini menjabat sebagai Mensos.
"Saya ngomong nanti voorijder-nya (mobil pengawal) di belakang. Kenapa? Soalnya saya kalau lihat sesuatu saya berhenti," cerita Risma saat memberi sambutan pada acara sertijab Menteri Sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
"Pernah di sini saya sampai muter tiga kali. Orang itu kenapa ya? Tidur deket sampah. Muter sampai 3 kali aku enggak kuat, enggak bisa, aku turun. Kenapa? Ternyata dia kelaparan," sambungnya.
Risma menceritakan, kendaraan voorijder kerap meninggalkannya saat dirinya tiba-tiba berhenti di tengah jalan untuk blusukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.