JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan faktor penyebab tingginya angka kasus Covid-19 di wilayahnya.
"Pertama, Jakarta adalah tempat mendarat banyak orang," kata Ahmad Riza Patria dalam diskusi virtual 'Nafas Panjang Penanganan Covid-19' yang digelar Satgas Covid-19, Jumat (18/12/2020).
Maksudnya, Jakarta dikunjungi banyak orang. Entah dari luar negeri atau daerah. Bahkan dari orang dari Jakarta sendiri yang beraktivitas ke daerah dan kembali lagi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, PDIP: Bukti Negara Hadir
"Tidak kalah penting, orang bekerja di Jakarta ini banyak sekali tinggal di daerah Jabodetabek. Di Bogor, Bekasi, Tangerang, rata rata juga sudah Jakarta. Ini juga potensi keluar masuk jadi memang dari awal," tutur Ahmad Riza Patria.
Kedua, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan penanganan Covid-19 dengan menemukan titik-titik penyebarannya.
Caranya tidak lain, yakni memperbanyak testing, tracing, treatment (3T). "Kalau masyarakat kami minta 3M, maka tugas kami juga (sebagai) pemerintah melakukan testing, tracing dan treatment," kata Wakil Gubernur DKI.
Kemudian, Pemprov DKI menggencarkan testing dengan target per hari 10.000. Saat ini rata-rata testing yang telah dilakukan, 7.000-9.000 dalam sepekan.
Berdasarkan catatan dalam sepekan terakhir ini, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan PCR test sebesar 82.038 kali.
"Kami ini delapan kali lebih tinggi dari angka yang diminta WHO," ungkap Wakil Gubernur DKI yang akrab dipanggil Ariza ini.
Jadi disimpulkan Ariza, faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus Covid-19 di Jakarta adalah, interaksi masyarakat yang begitu tinggi di Jakarta, keluar masuk warga dari dan ke Jakarta, dan tingkat testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sangat tinggi.
Baca Juga: Ditantang Sejumlah Pihak, Jokowi Siap Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19
"Jadi lebih baik bagi kami, jujur, terbuka, di mana letaknya lalu kita atasi. Jangan ngumpet-ngumpet, jangan diam-diam, (tapi) perbanyak (testing)," ujarnya.
Di sisi lain, Ariza mengaku bersyukur, tingkat kesembuhan Covid-19 di Jakarta cukup tinggi. Berdasar catatan, persentase kesembuhan Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 90,3 persen.
Sementara angka kematian terus menurun dengan persentase 1,9 persen. "Ini artinya, penanganan kami telah baik," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.