JAKARTA, KOMPAS.TV – Massa aksi 1812 membubarkan diri setelah kepolisian berkali-kali mengingatkan untuk menghindari kerumunan yang berpotensi meningkatkan resiko penularan Covid-19.
Imbauan ini terus dilontarkan polisi melalui pengeras suara ke massa simpatisan pemimpin FPI, Rizieq Shihab dan massa Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.
Dengan menggunakan kendaraan taktis kepolisian sempat mendorong massa dari arah Jalan Kebon Sirih dan Jalan Budi Kemuliaan ke arah Pasar Tanah Abang dan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Halau Massa Aksi 1812, Polisi Sempat Adu Mulut dan Saling Lempar Batu
Terpantau massa secara perlahan membubarkan diri, arus Lalu Lintas di kawasan massa aksi pun berangsur pulih.
Kendaraan dari arah Jalan Majapahit juga sudah dapat melintas Jalan Merdeka Barat yang sebelumnya ditutup.
Sekitar pukul 16.15 WIB, lokasi aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pun sudah dipenuhi oleh massa.
Di kesempatan bereda, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi 1812, Rijal Kobar mengaku telah memberi instruksi kepada massa untuk membubarkan diri. Instruksi tersebut dikeluarkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Polisi Tangkap Puluhan Remaja Mau Aksi 1812, 10 Orang Reaktif Covid-19
"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, saya minta ke kawan-kawan untuk mundur dan pulang ke rumahnya masing-masing," ujar Rijal kepada wartawan di kawasan Tanah Abang, Jumat (18/12/2020).
Meski tidak terjadi gesekan antar massa aksi 1812 dan aparat, Rijal menyayangkan langkah aparat gabungan yang berupaya membubarkan massa 1812.
"Persoalannya saya harus bertanggung jawab harus membubarkan massa. Ya nggak bisalah. Karena semuanya terpecah," ujar Rijal.
Adapun peserta aksi 1812 yakni ANAK NKRI yang juga diikuti massa FPI dan PA 212 ini menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam anggota FPI oleh polisi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Mobil Logistik dan Ambulans untuk Aksi 1812
Mereka juga menuntut pembebasan Rizieq Shihab yang kini ditahan polisi terkait kasus kerumunan di Tebet Utara dan Petamburan pada November lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.