JAKARTA, KOMPAS.TV – Menkopolhukam Mahfud MD mendapatkan bukti-bukti adanya anak muda yang dilatih khusus untuk melakukan teror kepada VVIP.
Mahfud menjelaskan anak muda yang akan melakukan teror ini dilatih di suatu tempat khusus.
Mereka dipersiapkan untuk melakukan teror, membuat kerusuhan hingga melakukan pengemboman di berbagai tempat.
Baca Juga: Mahfud MD: Ada Anak-Anak Muda Dilatih Meneror VVIP
“Anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga," ujar Mahfud di acara Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian atau Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa, dikutip dari Kanal YouTube Kemenkopolhukam, Jumat (18/12/2020).
Mahfud menambahkan fenomena tersebut harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak termasuk lembaga dan kementerian.
Menurutnya tidak penyebaran paham radikalisme tidak hanya ada di tempat khusus. Di lingkungan sekitar seperti tempat kerja hingga tempat ibadah pun dapat disusupi radikalisme.
Mahfud menjelaskan radikalisme yang menghantam idiologi terdapat tiga macam, yakni intoleran, teror dengan paham jihadis yang salah dan wacara.
Baca Juga: Pasca Penangkapan 23 Tersangka Teroris, Warga Lampung Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
Radikalisme wacana inilah yang dapat masuk ke lingkungan masyarakat tanpa disadari.
“Wacana masuk ke lembaga pendidikan masuk ke BUMN ke mana-mana. Sehingga masyarakat melihat itu dan kita evaluasi. Kenapa ada itu di kantor ini. Kita catat semua dan itu di klasifikasikan dan bagi untuk kementerian-kementerian yang memiliki tugas untuk mencegah itu,” ujar mahfud.
Sebelumnya tim Densus 88 antiteror Mabes Polri menangkap 23 orang terduga teroris di Provinsi Lampung.
Para terduga teroris tersebut diamankan di Markas Komando Brimob Lampung dan akan diberangkatkan ke Mabes Polri, Jakarta melalui Bandar Udara Radin Inten II Lampung pada Rabu (16/12/2020) pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Ada 20.068 Kotak Amal Yayasan Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris, Polisi Ungkap Ciri-cirinya
Mereka dipersiapkan untuk melakukan teror, membuat kerusuhan hingga melakukan pengemboman di berbagai tempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.