JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi walk out (WO) seluruh anggota fraksi DPRD DKI Jakarta, selain Fraksi PSI, saat sidang paripurna pembahasan perubahan Perda No 1 Tahun 2014 ditanggapi pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga: Kronologi Anggota DPRD DKI Walk Out Saat Fraksi PSI Buka Suara, Berawal Kekecewaan Golkar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar mengaku tidak ambil pusing dengan aksi WO yang terjadi Senin, (14/12/2020).
Ia mengatakan akan tetap berkomitmen menjaga kepentingan rakyat walaupun delapan fraksi lain di DPRD DKI pada keluar forum.
"Apapun yang terjadi, kami akan terus menyuarakan kepentingan rakyat," kata Michael saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin, seperti dilansir Kompas.com
Menurut Michael, aksi tersebut diartikan PSI sebagai bentuk kritik dari fraksi lain kepada Fraksi PSI.
Peristiwa tersebut sebagai bentuk konsekuensi politik atas pilihan PSI ketika bermanuver membuat pilihan berbeda dengan kebanyakan fraksi lainnya.
"Tentunya pilihan yang diambil kami kemarin akan membawa konsekuensi secara politik. Kami menghargai sikap dari rekan-rekan yang lain sebagai bentuk kritik terhadap kami," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, delapan dari sembilan fraksi DPRD DKI Jakarta melakukan aksi walk out meninggalkan ruang rapat paripurna saat Fraksi PSI akan membacakan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.
Aksi ini diawali oleh pernyataan kekecewaan yang disampaikan anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Jamaludin.
Jamaludin mempertanyakan apakah pandangan umum fraksi yang akan disampaikan merupakan pernyataan dari DPW PSI Jakarta atau Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Sebab sebelumnya, Fraksi PSI menyetujui rancangan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DPRD DKI. Tetapi, hal tersebut lalu dibantah oleh DPW PSI.
Oleh karenanya, apabila pandangan umum tersebut tidak disetujui oleh DPW PSI, maka Jamaludin tidak bersedia mendengarkan pandangan umum yang akan dibacakan.
"Tidak terjadi apa yang sudah disepakati (RKT), tidak diakui oleh partainya. Kalau memang tidak (diakui), saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," kata Jamaludin di ruang rapat paripurna, Gedung DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Ramai-Ramai Walk Out Saat Fraksi PSI akan Buka Suara
Pernyataan itu disambut oleh tepuk tangan dari anggota DPRD DKI Jakarta lainnya yang turut menghadiri rapat paripurna.
Setelah menyampaikan pernyataannya, Jamaludin meninggalkan ruang rapat diikuti oleh anggota DPRD DKI yang lainnya, kecuali anggota Fraksi PSI.
Rupanya, Jamaludin dan kawan-kawan fraksi lain melakukan walk out itu hanya pada saat PSI menyampaikan pandangannya.
Setelah PSI selesai membacakannya, orang-orang dari fraksi yang walk out itu kembali ke ruang rapat paripurna untuk mendengarkan pandangan umum selanjutnya dari berbagai fraksi lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.