JAKARTA, KOMPAS.TV - Kurang dari 3 pekan lagi, malam pergantian tahun akan dilalui seluruh masyarakat.
Namun kali ini cukup berbeda, karena malam pergantian tahun akan terjadi di tengah pandemi covid-19.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang adanya kerumunan untuk merayakan pergantian tahun 2021.
Hal ini dilakukan untuk mencegah klaster baru penyebaran covid-19 di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan akan sejalan dengan Pemerintah Pusat terkait dengan pengurangan pergerakan massa baik saat libur panjang, mudik dan pergantian tahun.
Tak hanya di Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga melarang perayaan tahun baru yang menimbulkan kerumunan.
Ganjar juga menegaskan tidak boleh ada perayaan yang menimbulkan kerumunan di Jawa Tengah.
Ganjar juga meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.
Jika masyarakat masih tetap ingin merayakannya, dia meminta untuk dilakukan secara virtual.
Perayaan pergantian tahun kali ini seluruh masyarakat diimbau untuk tetap dirumah saja, hindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan, sebab penyebaran covid-19 di Indonesia masih tinggi tercatat hingga Kamis, 10 Desember 2020 ada penambahan sebanyak 6.033 kasus baru covid-19.
Penambahan itu menyebabkan kasus covid-19 di tanah air kini mencapat 598.933 orang terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.