JAKARTA, KOMPAS.TV- Anak dan menantu Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution menang di Pilkada Solo dan Medan. Kemenangan keduanya sudah banyak diprediksi para pengamat. Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djajadi Hanan menyebutkan kemenangan Gibran dan Bobby tidak mengherankan, selain didukung oleh banyak partai politik juga karena berkerabat dengan pusat kekuasaan.
" Ketika sudah terpilih, secara definisi sudah terbentuk dinasti politik," kata Djajadi saat diwawancara program Kompas pagi, Kamis (10/12/2020).
Menurut Djajadi, setelah dilantik menjadi walikota, keduanya harus membuktikan kinerjanya. Sehingga tidak ada label negatif terhadap politik dinasti. Sebab ada pula dinasti politik yang bercitra positif. "Misalnya keluarga Kennedy di Amerika serikat, itu kan dinasti politik," tambahnya.
Baca Juga: Unggul di Pilkada Solo, Gibran Akan Lakukan Ini
Karena itu, ada sisi yang siap menghadang keduanya yaitu bisa menjadi beban buat Presiden Jokowi. Djajadi memberi contoh dalam alokasi anggaran yang diambil dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belana Negara), bisa saja ada dana yang diberikan secara lebih ke Medan dan Solo. "Ini bisa menimbulkan kecurigaan, misalnya, kenapa ke Solo dan Medang," ujarnya.
Sisi negatif lain adalah orang-orang yang diperkirakan akan merapat kepada Gibran dan Bobby. Sebagai pengusaha, mereka terbiasa didekati orang-orang sesama pengusaha. Namun, ketika menjadi pemimpin di daerah akan lebih banyak lagi yang mendekat dari berbagai kalangan bukan hanya dari pengusaha. "Kerjasama dengan anak dan mantu presiden kan aman lah," katanya.
Dari hasil hitung cepat lembaga survei charta politika di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa memperoleh 87,15 persen. Sementara pesaingnya Bagyo Wahyono - Suparjo Fx berada diangka 12,85 persen.
Baca Juga: Hitung Cepat Pilkada Medan: Bobby-Aulia Unggul Sementara di 3 Lembaga Survei
Tidak hanya Gibran, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution berpasangan Aulia Rachman, juga unggul berdasarkan hasil hitung cepat di pilkada Kota Medan.
Dari hasil lembaga survei charta politika, pasangan Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul 55,29 persen dari calon petahana Akhyar Nasution - Salman Alfarisi, 44,71 persen.
Sementara lembaga survei poltracking, pasangan Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul 54,12 persen dan petahana Akhyar Nasution - Salman Alfarisi memperoleh 45,88 persen.
Kini semua pihak masih menunggu hasil real count versi KPU sebagai penetapan calon terpilih, sebagai dasar penetapan kepala daerah yang baru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.