JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman yang disebut suara Calon Wali Kota Makassar Ramdhan (Danny) Pomanto, beredar di publik. Rekaman tersebut berisi tudingan kepada Jusuf Kalla (JK) yang berada di balik operasi tangkap tangan KPK terhadap Edhy Prabowo.
Video rekaman suara yang menuding JK berada di balik OTT KPK memiliki durasi 1 menit 58 detik.
Dalam video rekaman yang diperoleh Kompas TV, Sabtu (5/12/2020), disebutkan suara tersebut dimiliki oleh Danny Pomanto, Calon Wali Kota Makassar.
Suara tersebut tampak menjelaskan pada lawan bicaranya mengenai OTT yang dilakukan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan yang kini nonaktif, Edhy Prabowo.
Baca Juga: Putri Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri ke Bareskrim Terkait Berita Bohong
Menurutnya, OTT KPK tersebut merupakan pengalihan isu kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Berikut transkip isi rekaman tersebut:
Makanya kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap, itu berarti JK (Jusuf Kalla). JK (dan) Anies tuh. Maksudnya kontrolnya di JK.
Artinya begini, dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua, nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, Prabowo dan Jokowi baku tabrak.
Ini kan politik saja. Terbaca ya. Kemudian mengalihkan (isu) Habib Rizieq. Ini mau digeser (isu) JK dan Habib Rizieq.
JK yang main, karena JK yang paling diuntungkan dengan ini. Coba lihat siapa yang paling diuntungkan dengan tertangkapnya Edhy Prabowo? JK lagi dihantam, beralih ke Edhy Prabowo kan.
Baca Juga: Prabowo Marah Ungkit Masa Lalu Edhy: Anak yang Diangkat dari Selokan 25 Tahun Lalu
Kedua, Prabowo yang turun karena dianggap bahwa korupsi pade di sini, calon presiden to. Berarti Anies dan JK yang diuntungkan. Apalagi, dia mengkhianati Jokowi.
Jadi yang paling untung ini JK berarti. Chaplin yang untung. Jago memang mainnya. Tapi kalau kita hafal apa yang dia mau main ini.
Pihak Jusuf Kalla Bilang Itu Fitnah
Menanggapi isi rekaman tersebut, Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, menyayangkan jika benar suara tersebut merupakan miliki Danny Pomanto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.