JAKARTA, KOMPAS.TV – Setelah Edhy Prabowo tertangkap tangan KPK, timbul teka-teki soal siapa kader Partai Gerindra yang akan gantikan Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai Partai Gerindara masih mendapat jatah di kabinet meski Menteri KKP Edhy Prabowo bermasalah hukum di KPK.
Menurutnya, terdapat lima nama dari elite Gerindra yang paling berpeluang menggantikan Edhy Prabowo. Yaitu Sandiaga Uno, Fadli Zon, Sugiono, Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani.
Baca Juga: Bursa Calon Ketua Umum PPP, Suharso dan Khofifah hingga Sandiaga Uno
Nah, yang paling berpeluang, kata Qodari, adalah Fadli Zon dan Sandiaga Uno. Namun jika dilihat dari rekam jejak, kans Sandi lebih besar dibanding Fadli.
Sandi, sambung Qodari, punya latar belakang yang sama dengan Edhy. Seperti, jabatan tinggi di partai dan memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto.
“Kalau kita lihat latar belakang Edhy Prabowo itu punya beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra, kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan pak Prabowo,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).
Selain itu, Sandi juga pernah menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Dengan masuknya Sandi maka rekonsiliasi politik semakin komplit.
Baca Juga: Luhut Gantikan Edhy Prabowo, 3 Kali Rangkap Tugas Menteri
“Kemungkinan Sandiaga Uno untuk menjadi menteri sangat menarik. Karena akan komplit rekonsiliasi politik. Di sisi yang lain dengan masuknya Sandiaga maka harusnya peluang kinerja yang lebih bagus juga akan terjadi,” ujar Qodari.
Qodari menilai Sandi tidak akan mengulang perbuatan menteri sebelumnya yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Penilaian itu lantaran finansial Sandi sudah berkecukupan.
Di samping itu, KKP juga harus memiliki sosok pemimpin yang mampu memperbaiki citra yang telanjur dibuat buruk oleh Edhy Prabowo lantaran persoalan suap.
Baca Juga: Partai Gerindra Serahkan Proses Penggantian Edhy Prabowo Kepada Presiden Jokowi
"Jadi menteri pengganti Edhy Prabowo harus jauh lebih bagus, saya melihat potensi itu ada di Sandiaga Uno," ujar Qodari. (Iman Firdaus)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.