"Tidak boleh gunakan kendaraan taktis seperti di Petamburan," imbuh Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Pria Ini Tantang TNI: Copot Semua Baliho Habib Rizieq, Kerahin Berapa Kompi, Besok 'Gua' Pasang Lagi
Sebelumnya, Pangdam Jaya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di wilayah Ibu Kota.
Atas perintah tersebut, sejumlah pasukan TNI berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopoti spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Informasi terakhir yang disampaikan Dudung, setidaknya sudah 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.
Dudung juga mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta. Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.
Baca Juga: Penertiban Baliho Oleh Pangdam Jaya, Pengamat: TNI Ingin Memberikan Efek Jera
Bahkan, Dudung menyebut lebih baik FPI dibubarkan. "Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.
Pangdam meminta FPI memahami aturan yang berlaku. Dudung menegaskan, aparat akan lebih tegas menindak FPI jika ormas tersebut kembali melanggar aturan.
Dudung menyebutkan, FPI tidak bisa seenaknya sendiri. "Ke depan untuk imbauan kepada mereka, kami sampaikan biar mereka (FPI) paham tentang hukum yang berlaku," kata Dudung di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.