Kompas TV nasional berita kompas tv

Erick Thohir Sebut Ada 16 Persen Warga Tidak Mau Divaksin

Kompas.tv - 26 November 2020, 12:15 WIB
erick-thohir-sebut-ada-16-persen-warga-tidak-mau-divaksin
Ilustrasi suntik vaksin. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Persiapan vaksinasi corona Indonesia dilakukan pemerintah dengan mendata warga yang bakal menerima berdasarkan data BPJS Kesehatan.

Sementara itu kata Menteri BUMN Erick Thohir, masih ada sejumlah warga yang tidak ingin divaksinasi corona. Alasannya, soal kehalalan dan kualitas vaksin.

Menteri Erick Thohir menyebut bahwa sebanyak 66 persen masyarakat Indonesia menyatakan sangat ingin divaksin corona. Tetapi, ada 16 persen lainnya yang tidak mau divaksin.

Baca Juga: 8 Tahun Mengajar, Guru Honorer Ini Digaji Rp 100.000 per Bulan

Ada dua skema vaksinasi corona di Indonesia yang disiapkan, yakni bantuan pemerintah dan membayar sendiri.

Di target awal, pemerintah akan memberikan vaksin corona pada masyarakat dengan usia 18 hingga 59 tahun, dengan prioritas tenaga kesehatan dan kelompok masyarakat yang membutuhkan dan dibantu pemerintah.

Namun, pemerintah juga berharap warga yang mampu untuk membayar sendiri vaksinasi corona yang dibutuhkan supaya bisa membantu keuangan negara.

Baca Juga: Baliho Pemimpin FPI Rizieq Shihab Dibongkar TNI Karena Dinilai Melanggar

Walaupun begitu, sebelum saat vaksinasi corona Indonesia dilakukan, pemerintah dan masyarakat tidak boleh kendur menerapkan protokol kesehatan.

Seperti menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun supaya bisa mencegah meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Masih Dikaji Pemerintah

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x