KOMPAS.TV - Pemerintah terus mematangkan rencana vasinasi covid-19 di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyebut, vaksinasi diperkirakan mulai dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021.
Presiden menambahkan, para dokter hingga tenaga medis akan menjadi prioritas vaksinasi covid-19.
Sementara Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menargetkan 67 persen dari 160 juta penduduk, atau sekitar 107 juta orang akan mendapatkan vaksin covid-19.
Nantinya akan ada 2 skema pemberian vaksin yakni vaksin program pemerintah yang gratis dan vaksin mandiri yang dibayar sendiri oleh masyarakat.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan kemungkinan vaksinasi corona belum bisa dilakukan pada awal januari 2021.
Kepala BPOM, Penny Lukito menyebut, izin penggunaan untuk situasi darurat, atau emergency use authorization, vaksin virus corona dari Sinovac baru bisa keluar pada minggu ketiga atau keempat Januari 2021.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menyebut, data kesehatan di Indonesia yang tidak satu sistem, bisa menjadi kendala dalam menentukan pemetaan distribusi vaksin covid-19.
Pemerintah harus menyiapkan infrastruktur, sarana prasarana, serta distribusi yang baik sebelum vaksinasi dilaksanakan.
Serta yang paling penting, vaksin yang digunakan benar-benar aman.
Guru Besar FK UI, Akmal Taher menyebutkan jika berbicara soal efektivitas, saat ini Indonesia masih meraba menilik izin Emergency Use Authorization yang belum dikeluarkan oleh BPOM dan serangkaian uji klinis yang dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.