BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mendorong kerja sama ekonomi berbasis digital antara ASEAN dengan China.
Hal itu dinilai menjadi langkah yang tepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya ingin sampaikan tiga hal yang dapat kita lakukan agar segera bisa keluar dari pandemi dan memulihkan ekonomi. Pertama, transformasi kerja sama ekonomi berbasis digital," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-23 ASEAN - China melalui video conference di Istana Bogor, Kamis (12/11/2020).
Jokowi menegaskan, transformasi ekonomi dari cara konvensional menuju ekonomi berbasis digital merupakan hal krusial.
Presiden ketujuh Republik Indonesia itu meyakini bahwa ASEAN mampu melakukan transformasi ekonomi tersebut melalui kerja sama digital dengan mitranya.
"Tahun 2020 adalah tahun kerja sama ekonomi digital ASEAN-RRT," terang Jokowi.
Jokowi menilai China merupakan mitra strategis ASEAN sebagai pemimpin global ekonomi digital. China juga dianggap menjadi rumah bagi sepertiga unicorn dunia, antara lain Baidu, Alibaba, dan Tencent.
Bersamaan dengan itu, ASEAN dan China dinilai juga harus segera mereaktivasi kerja sama ekonomi. Antara lain melalui harmonisasi kebijakan, dan memastikan rantai pasok global dengan menghapus hambatan perdagangan.
Baca Juga: Buka Indonesia Fintech Summit 2020, Jokowi: Jadilah Penggerak Literasi Keuangan Digital
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.