JAKARTA, KOMPAA TV - Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, membantah pemerintah Indonesia sengaja tidak memberikan bantuan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab selama berada di Arab Saudi.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab sempat tak bisa kembali ke Indonesia lantaran mengalami suatu masalah terkait kepulangannya.
Agus memgungkapkan, bahwa kasus yang menimpa Rizieq Shihab tidak masuk dalam prioritas KBRI Riyadh karena dianggap bukan kasus yang masuk dalam kategori High Profile Case.
Baca Juga: Debat Fadli Zon dengan Mahfud MD, Ada Ketidakadilan dan Video Sumpah Habib Rizieq
Selama ini, kasus yang menjadi prioritas di KBRI adalah kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati atau nyawa para WNI yang berada di sana.
"Ini yang kami prioritaskan. Beberapa bulan ini KBRI lagi fokus untuk penyelamatan seorang WNI yang terancam hukuman mati," kata Agus dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (8/11/2020).
Agus Maftuh menjelaskan, kasus yang sedang ditangani KBRI Riyadh tersebut merupakan peristiwa yang terjadi sekitar 12 tahun lalu.
Baca Juga: H-4 Kedatangan Spanduk Penyambutan Tersebar di Tebet dan di Lingkungan Rumah Rizieq Shihab
Untuk menangani kasus ini, kata Agus, pihaknya harus masuk ke daerah pedalaman Saudi Arabia. Di pedalaman itu, pihaknya harus melakukan lobi kepada tokoh-tokoh masyarakat dan juga ahli waris korban untuk mencari jalan keluar.
Selain tak masuk prioritas karena fokus mengurusi WNI yang terancam hukuman mati, Agus mengatakan, selama ini Rizieq Shihab juga tidak pernah melaporkan masalahnya ke KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.
Padahal, dari dua lokasi tersebut, satu di antaranya dekat dengan tempat tinggalnya di Arab Saudi.
"Bagaimana KBRI bisa membantu? MRS (Muhammad Rizieq Shihab) juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir," kata Agus Maftuh.
Baca Juga: Partai Masyumi Bangkit Lagi, Amien Raiz dan Rizieq Diajak Gabung
"Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1000 km dari Makkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi."
Sekali lagi, Agus menegaskan, pemerintah Indonesia tidak pernah sama sekali menghalangi kepulangan Ketua FPI itu.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan MRS. Kan empat tiket Saudia juga sudah ada," ujar Dubes Agus.
Baca Juga: Kasus Rizieq Shihab Diingat Kembali, Kuasa Hukum: Sudah SP3
Lebih lanjut, Agus mengatakan, dirinya tidak lupa memberikan pesan kepada Rizieq Shihab yang rencananya pulang ke Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) mendatang.
"Saya ucapkan sugeng kundur, selamat kembali ke tanah air Indonesia untuk resilaturahmi merajut kembali tali silaturahmi dan bukan untuk revolusi atau tsaura," kata Agus.
"Selamat berkumpul kembali dengan para santri, karena kumpul dengan para santri adalah kebahagiaan yang luar biasa."
Baca Juga: Kuasa Hukum: Tidak Ada Lagi Kasus Hukum yang Jerat Habib Rizieq
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.