KOMPAS.TV - Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya merilis sejumlah temuan terkait kasus penembakan pendeta Yeremia Zanambani pada September lalu.
Tim independen ini menyebut, ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa ini.
Hasil penyelidikan Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya menemukan penembakan pendeta yeremia terjadi, setelah serangkaian kekerasan antara TNI, OPM dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB di Hitadipa, Intan Jaya.
Rangkaian kekerasan bermula dari penembakan warga sipil oleh TPNPB pada 2019 lalu.
Ketua Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya, Haris Azhar menjelaskan, pendeta Yeremia tewas diakibatkan senjata api standar militer dan luka pada bagian belakang atas tubuh. Dari keterangan istri korban, diketahui pelaku adalah oknum anggota TNI.
Sementara itu, kepala penerangan Kodam 17, Cenderawasih, Letkol Reza Nur Patria menyatakan dalam keterangan tertulisnya, jika pihak Kodam 17 Cenderawasih masih melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
Bila memang terbukti terdapat anggota TNI yang terlibat maka akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.