KOMPAS.TV - Sebuah layangan yang memiliki lebar sekitar 50 sentimeter tersangkut di landing gear pesawat Citilink. Beruntung, pesawat itu masih bisa mendarat di Bandara International Adisutjipto Yogyakarta.
Peristiwa ini diketahui setelah pesawat mendarat di bandara tersebut. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama membenarkan peristiwa itu.
"Iya, kemarin saya mendapat laporan dari Citilink," ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (24/10/2020).
Saat akan tiba di Bandara Adisutjipto, pilot melihat banyak layang layang di ketinggian 200 meter. Saat itu pesawat membawa 54 penumpang.
Pilot kemudian melaporkan ke petugas tower Bandara Adisutjipto bahwa banyak layangan.
"Tapi, kan sulit dihindari, karena di situ kan lintasan pesawat, dari tower juga sudah mengingatkan. Nah, ternyata pada saat mendarat ditemukan layang-layang menyangkut," kata dia. Menurut Agus, layang-layang tersebut menyangkut di landing gear sebelah kiri pesawat Citilink.
Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kondisi pesawat. Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian pesawat. "Sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknik dari Citilink dan dinyatakan pesawat masih layak terbang," kata dia.
Agus mengatakan, layang-layang ataupun balon udara sangat berbahaya apabila tersangkut di pesawat, terutama apabila menyangkut di propeller pesawat.
Sebab, propeller merupakan penggerak agar pesawat bisa terbang. Untuk itu, Agus mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang, apalagi di seputar bandara.
"Yang di seputar bandara harus paham, jika layang-layang berbahaya untuk pesawat," kata Agus. Agus menuturkan, pihaknya tak henti untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sekitar bandara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.