KOMPAS.TV - Di tengah pandemi, DPRD DKI Jakarta membahas anggaran APBD perubahan 2020 di salah satu resor di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Pembahasan KUPA dan PPAS Perubahan Apbd 2020 dilangsungkan di Grand Cempaka pada Selasa kemarin (20/10/2020)
Rapat itu dihadiri kurang lebih 800 orang, terdiri dari Anggota Dewan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov DKI Jakarta.
Rapat antara seluruh Komisi DPRD DKI Jakarta dan SKPD Pemprov DKI, disesalkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin.
Ade menyatakan rapat ini tidak memiliki surat rekomendasi dari Satgas Covid setempat.
Banyaknya kerumunan pada rapat ini dikhawatirkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), menilai alasan DPRD DKI menyelenggarakan rapat di puncak untuk menghindari covid-19 tak masuk akal.
FITRA meminta agar inspektorat dan BPK untuk mengaudit proses pembahasan APBD perubahan 2020 karena disinyalir ada pemborosan anggaran dan bukan penyerapan anggaran secara optimal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.