JAKARTA, KOMPAS TV - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar tidak tergesa-gesa dalam melakukan vaksinasi corona kepada masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan IDI melalui surat resmi yang dikirim kepada Menkes Terawan dan telah ditandatangani oleh Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih.
Menurut IDI, sebelum menyuntikkan vaksin kepada masyarakat, perlu diadakan persiapan yang baik terlebih dahulu dalam pemilihan jenis vaksin. Juga termasuk persiapan terkait pelaksanaannya nanti.
Baca Juga: Ini Perintah Jokowi Untuk Terawan dan Erick Thohir Soal Vaksin
"Ini sebagaimana sesuai dengan instruksi Presiden (Jokowi) agar program vaksinasi ini jangan dilakukan dan dimulai dengan tergesa-gesa," demikian pernyataan IDI dalam suratnya yang diunggah oleh humas PB IDI Halik Malik di Twitter pada Kamis (22/10/2020).
IDI menegaskan pemilihan vaksin corona tidak bisa sembarangan. Ada syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam pemilihan vaksin.
Hal ini perlu diperhatikan, apalagi tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang akan disuntik pada November nanti.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menyebutkan syarat mutlak vaksin sebelum diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Absen di Acara Najwa Shihab, Menkes Terawan Muncul di Perayaan HUT Golkar
Syarat tersebut yaitu efektivitas, imunogenitas, dan keamanan. Syarat itu pun harus dibuktikan dengan hasil baik melalui uji klinik fase III dan dipublikasikan.
Seperti diketahui, salah satu vaksin corona yakni Sinovac masih dalam tahap uji klinis di beberapa negara antara lain Brasil, Bangladesh, Chile, dan Indonesia.
Saat ini, uji coba vaksin Sinovac di Brasil sudah selesai dilaksanakan pada 9.000 relawan. Namun, hasilnya baru akan keluar setelah selesai dilakukan vaksinasi pada 15.000 relawan.
Sementara uji klinis fase III di Indonesia baru dimulai Agustus. Diproyeksikan uji klinis baru bisa selesai pada Januari 2021.
Baca Juga: Menkes Terawan Yakin Rumah Sakit Tidak Sembarangan Buat Status Meninggal Akibat Covid-19
Selain itu, dalam program vaksinasi, perlu juga memperhatikan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization of The World Health Organization (SAGE WHO).
IDI kembali menekankan agar program vaksinasi dipersiapkan dengan baik. Karena itu, tidak perlu dilakukan secara tergesa-gesa.
"Pelaksanaan program vaksinasi memerlukan persiapan yang baik dan komprehensif, termasuk penyusunan pedoman-pedoman terkait vaksinasi oleh perhimpunan profesi," ujar IDI.
Baca Juga: Muncul ke Publik, Terawan: Angka Kesembuhan Covid-19 RI di Atas Rata-rata Dunia
"Pelatihan petugas vaksin, sosialisasi bagi seluruh masyarakat, dan membangun jejaring untuk penanganan efek samping imunisasi."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.