JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait penangkapan sejumlah aktivis dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Gatot yang juga sebagai Presidium KAMI itu mengatakan pihaknya meminta kepada publik untuk tidak mengkasihani para tokoh dan aktivis KAMI yang ditangkap oleh polisi.
Selain itu, kata Gatot, publik juga tidak perlu meributkan ihwal penangkapan sejumlah aktivis tersebut yang hingga kini masih ditahan di Bareskrim Polri.
Baca Juga: Protes Penangkapan Tokoh KAMI, Din Syamsuddin Yakini Ada Tujuan Politis
Sebaliknya, Gatot justru malah mengajak publik untuk tetap bersyukur atas kejadian tersebut. Para aktivis KAMI yang ditangkap itu, kata Gatot, merupakan pejuang, bukan karbitan.
"Jangan ributkan teman kita yang lagi ditahan di Bareskrim. Mereka semua pejuang bukan karbitan," kata Gatot di Jakarta pada Rabu (14/10/2020).
Gatot menerangkan pembentukan gerakan KAMI di Indonesia memang berisiko tinggi. Termasuk ketika nantinya ada kemungkinan para anggota KAMI bisa ditangkap.
Penangkapan itu pun pada akhirnya terjadi. Namun demikian, Gatot menegaskan, semua risiko tersebut akan diambilnya demi memperbaiki kekacauan negeri ini.
Baca Juga: Setelah Syahganda Nainggolan, Polisi Tangkap Petinggi KAMI Jumhur Hidayat
Menurut dia, para aktivis yang tergabung dalam KAMI sudah memahami risiko tersebut. Itu sebabnya mereka siap untuk melanjutkan perjuangan.
"Kami sudah menghitung segala risiko sampai risiko terberat. Kami sudah siap lahir batin," ujar Gatot.
"Maka tidak perlu diributkan, apalagi dikasihani. Justru ada berkah dan kami mengucap syukur alhamdulillah."
Gatot meyakini para aktivis KAMI sudah memiliki mental kuat dan siap menerima konsekuensi apapun.
Baca Juga: 5 Anggota KAMI yang Ditangkap Jadi Tersangka, Jumhur dan Syahganda Masih Saksi
Bahkan, kata dia, para aktivis KAMI yang ditangkap akan tetap tersenyum ceria, meski berada di balik jeruji tahanan.
"Kalau ragu atas pernyataan kami, silakan jenguk dan lihat pasti disambut dengan senyum ceria," ujar Gatot.
"Jadi itulah insan KAMI. Semakin ditekan semakin bangkit. Lanjutkan perjuangan saudaraku."
Seperti diketahui, sebanyak 8 aktivis KAMI ditangkap polisi dalam beberapa hari terakhir. Penangkapan mereka tidak terlepas dari sikap penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Protes Aktivis KAMI Ditangkap: Polri Bertindak Represif, Ada Tujuan Politis
Adapun mereka yang ditangkap antara lain Khairi Amri (Ketua KAMI Sumut), Juliana Devi, Wahyu Rasari Putri.
Kemudian, Kingkin Anida yang merupakan penulis dan mantan Caleg PKS, Anton Permana (Penulis), Kholid Saifullah (Aktifis PII), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.