JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah korban longsor dan banjir di Ciganjur Jakarta Selatan masih tinggal di pengungsian yang telah disediakan pemerintah setempat.
Warga yang menjadi korban atau terdampak longsor dan banjir itu dijamin kondisi kesejahteraannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kondisi kesejahteraan itu mulai dari kesehatan hingga perbaikan rumah.
Baca Juga: Longsor! 1 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Terendam Banjir di Ciganjur
“Kami merespon dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari longsor tebing ini. Langkah kita ke depan, nomor satu memastikan seluruh masyarakat terdampak, kesehatannya terjaga, terjamin, ada tempat pengungsian yang dipastikan sehat,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau lokasi longsor dan banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (10/10/2020).
Menurut Anies, saat ini Pemprov DKI Jakarta dalam tahap pembersihan puing-puing material longsor yang menutup Kali Setu.
Termasuk pihaknya juga akan memastikan aliran sungai bisa mengalir lancar.
“Kemudian rumah-rumah yang hancur akan dibantu untuk recovery-nya,” tutur Anies.
Hingga sore tadi, banjir di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan masih menggenang.
Air belum surut lantaran anak Kali Setu masih tersumbat karena tertutup material tembok Melati Resident yang longsor.
Pemprov DKI Jakarta akan memasang mobil pompa untuk melancarkan aliran air sungai yang menggenangi permukiman warga di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Anies menjelaskan, air masih menggenangi permukiman warga karena mampat oleh puing-puing reruntuhan rumah.
Baca Juga: Banjir Longsor, Ratusan Warga Ciganjur Jakarta Selatan Mengungsi, Satu Orang Meninggal
"Saat ini dengan tertutup oleh puing-puing yang banyak dan tanah, praktis sungai buntu. Akibat sungai buntu masyarakat di bawah banjir. Jadi, segera kita kirim mobil pompa dan mobil pompa itu nanti yang akan menarik air sambil proses pembersihan puing-puing dilakukan," kata Anies.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam.
Longsor terjadi karena hujan turun dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Sabtu malam itu.
Longsor itu menutup aliran sungai dan menyebabkan ratusan permukiman di wilayah itu terendam banjir.
Ratusan warga Ciganjur Jakarta Selatan tersebut dibantu petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) mengevakuasi diri dari rumahnya yang terendam banjir setinggi kurang lebih 100 sentimeter.
"Jumlah bangunan kurang lebih 300 rumah, jumlah yang dievakuasi 100 orang," kata Lurah Cianjur, Hizfillah kepada awak media.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.