Penulis: Victor Hitler Siagian
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penugasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan diemban para prajurit TNI merupakan tugas istimewa karena dipercaya menjadi duta bangsa, duta TNI, dan diplomat TNI di forum internasional.
Pada 2019, sebanyak 850 Anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Batalyon Gerak Cepat (BCG) MONUSCO, di bawah pimpinan Dansatgas Kolonel Inf Daniel S.P. Lumbanraja, diberangkatkan ke Kongo, Afrika.
Kontribusi pasukan perdamaian Indonesia ke Kongo merupakan bukti nyata keikutsertaan Indonesia dalam penyelesaian perdamaian di Afrika yang juga memperkokoh keberadaan dan kredibilitas Indonesia.
Baca Juga: Kisah Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna: Anak Seorang Montir yang Berhasil Jadi KSAU
Saat ini, Indonesia telah masuk jajaran 10 besar negara pengirim pasukan pemeliharaan PBB. Dengan pengiriman Kontingen Garuda XXXIX-A Kongo berjumlah 850 personil ini, maka pasukan Indonesia yang saat ini bertugas di pelbagai misi pemeliharaan PBB berjumlah 3.544 personil.
Di bawah kepemimpinan Kolonel Inf Daniel S.P. Lumbanraja, Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B menorehkan beberapa keberhasilan.
Salah satunya mendamaikan pertikaian tiga pasukan misil mereka, terdiri dari 12 orang dari kelompok milisi Persi Kaomba, pimpinan Mukonga Faliala, dan tujuh orang dari kelompok milisi Aleluya pimpinan Bilenge Shindano.
Baca Juga: Sosok AKP Priyo Suhartono, Tolak Laporan Anak yang Ingin Penjarakan Ibu Kandung
Bagimanakah cerita lengkapnya selama mereka bertugas menjadi sayap Garuda di Tanah Kongo Afrika? Berikut cerita selengkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.