JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo geram karena perintah untuk membentuk korporasi petani tidak dijalankan hingga kini.
Padahal pertanian menjadi salah satu sektor penting yang masih menyumbang pertumbuhan ekonomi yang positif di tengah pandemi saat ini.
Pembentukan korporasi petani kembali menjadi pembahasan dalam rapat terbatas hari ini.
Presiden Joko Widodo secara tegas meminta agar petani dan nelayan dibuatkan suatu kelompok korporasi di setiap provinsi.
"Saya minta kita fokus membangun satu atau maksimal dua model bisnis korporasi petani atau korporasi nelayan di sebuah provinsi sampai betul-betul jadi," kata Jokowi dalam rapat terbatas, Selasa (06/10/2020).
Kelompok korporasi ini diharapkan bisa mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, informasi, dan teknologi, serta memperkuat pemasaran produk produk pertanian dan nelayan mereka.
Jokowi menilai saat ini sudah terbentuk kelompok nelayan dan petani.
Namun penerapan model korporasi dalam kelompok tersebut belum terbentuk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.