KOMPAS.TV - Satu WNI dilaporkan meninggal dibunuh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Sedangkan 4 WNI lainnya masih disandera dan masih berusaha diselamatkan tentara Filipina.
Informasi kematian seorang WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Pemerintah Indonesia masih berkomunikasi dengan Filipina untuk memulangkan jenazah korban yang merupakan nelayan asal Buton, Sulawesi Tenggara.
Sementara 4 sandera lain masih dalam upaya pembebasan tentara Filipina yang beroperasi di Kota Patikul, Provinsi Sulu.
Sementara itu, keluarga nelayan WNI yang tewas dibunuh Abu Sayyaf, La Ba'a, berharap jenazah korban segera dipulangkan untuk dimakamkan di Desa Kamelanta, kecamatan Kapuntori, Buton.
Keluarga terakhir berkomunikasi dengan korban dua bulan lalu saat awal disandera kelompok Abu Sayyaf, di Filipina.
Setelah itu, keluarga putus kontak dengan korban hingga diberi kabar dari Kementerian Luar Negeri bahwa yang bersangkutan meninggal dunia saat terjadi kontak senjata antara kelompok Abu Sayyaf dengan tentara Filipina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.