Kompas TV nasional update corona

Menkes Terawan: Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Pekerja 18-59 Tahun

Kompas.tv - 1 Oktober 2020, 12:34 WIB
menkes-terawan-vaksin-covid-19-diprioritaskan-untuk-tenaga-medis-dan-pekerja-18-59-tahun
Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto (Sumber: ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)
Penulis : Desy Hartini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah hingga saat ini terus mematangkan skema vaksinasi kepada warga Indonesia sebagai langkah penanganan covid-19 di Indonesia. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pun mengatakan bahwa ada dua kelompok masyarakat yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Dua kelompok itu adalah tenaga medis dan pekerja berusia 18-59 tahun.

Baca Juga: DPR Minta Menkes Terawan Berada di Barisan Terdepan dalam Tes Masif Covid-19

Pernyataan itu disampaikan oleh Menkes Terawan dalam rapat koordinasi persiapan program vaksinasi yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (30/9/2020).

"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis," ujar Terawan seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (1/10/2020).

"(Prioritas) Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," lanjut Terawan.

Terawan menyebut bahwa hingga saat ini kebutuhan vaksinasi untuk masyarakat Indonesia mencapai 320 juta dosis.

Maka bila diukur dengan indeks pemakaian vaksin, idealnya pemerintah harus dapat menyediakan 352 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Kabar Baik, Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Sukarelawan Tidak Ditemukan Efek Samping

"Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, BOPM, serta BNPB," tambah Terawan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menuturkan, saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki BUMN mencapai 123 juta vaksin.

Kini tengah dilakukan kerja sama antar BUMN, khususnya oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga memuat 300 juta vaksin.

Pengadaan cold chain disiapkan untuk kedatangan vaksin dari berbagai negara yang telah membantu Indonesia dalam pengadaan vaksin tersebut.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan saat ini telah dilakukan berbagai diskusi dengan beberapa negara tentang pengadaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tim Riset: Uji Klinis Vaksin Paling Cepat Selesai Januari 2021

Beberapa negara itu antara lain, China, Uni Emirat Arab dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan China, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno.

"Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antarnegara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito juga menyebut bahwa tim teknis dari lembaganya akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat laboratorium produksi vaksin serta uji klinis yang telah dilakukan.

Dalam kunjungan itu, nantinya akan dibahas mengenai sistem pengiriman vaksin serta sertifikasi halal dari vaksin tersebut.

#Vaksin #Menkes #Terawan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x